Menurut penelitian, pada setiap hektar lahan di lereng Sumbing -Sindoro dalam satu tahun, lapisan tanah yang larut sebanyak 60 ton, jauh dari batas toleransi.
Hal ini membuktikan betapa gundul dan tandusnya hutan
dikawasan Lereng gunung Sindoro sumbing. Beberapa penyebab rusaknya hutan lereng sindoro Sumbiang
antara lain :
1. KEBAKARAN
Pembakaran yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung
jawab dengan tujuan utamanya adalah mencari kayu hasil pembakaran, serta perluasan lahan pertanian didaerah itu.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh sia-sisa api dari para pendaki, mengingat
sangat ramainya pendakian dilakukan di Gunug Sindoro Sumbing ini.
2. PENEBANGAN LIAR
Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan tanpa
diperhitungkan kembali pembaharuannya
membuat perbandingan pohon tumbang dan pohon tumbuh tidak seimbang, sehingga
memperparah kondisi hutan yang telah kritis. Penebangan biasanya dilakukan
selain untuk pemanfaatan kayu, juga untuk pembukaan lahan pertanian.
3. KERUSAKAN AKIBAT CUACA, IKLIM, DAN BENCANA ALAM
Kerusakan ini, biasanya diakibatkan karena bencana dan
peristiwa alam yang mengakibatkan rusak atau tumbangnya pohon, seperti angin,
tanah longsor, dan bisa menimbulkan efek domino dihutan.
Beberapa tahun terakhir, penggalakan kegiatan di Gunung
Sindoro dan Sumbing sudah sering dilakukan, dan dengan dukungan dinas instansi
terkait untuk terus memperbaiki kualitas hutan tropis buatan di sekitar lereng
Gunung sindoro sumbing. Terbukti juga dengan
semakin banyaknya komunitas-komunitas pecinta pedulu alam yang tersebar
diberbagai daerah di lereng Sindoro Sumbing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar